Perjalanan Sammy belum selesai, ibunya yang sangat dia sayangi meninggalkan dia dengan banyak sekali Pelajaran yang sdah diajarkan semasa hidupnya. sedangkan alex begitu terpukulnya sampai-sampai alex tidak mau mengeluarkan air matanya. “aku pernah berjanjanji tidak akan menunjukkan air mataku di hadapan widia sampai kapanpun” disaat semua orang kehilangan widia, yang begitu lembut dengan tawanya yang khas, seorang ibu dengan suara yang sangat indah, perhatiannya yang luar biasa kepada alex.
Alex yang selalu membuat kecerobohan, yang membuat onar, dan kelucuan di semua tempat hari ini diam, dan tetap diam memandangi widia yang terbaring dalam peti, “oh wajahnya cantik sekali widia, kau cantik sekali. Siapa lagi yang akan memarahiku? Siapalagi yang akan memelukku saat aku bingung” dalam hatinya sambil dia terus menahan air matanya.
Tidak terasa air mata menetes, dan orang-orang yang menghadiri pemakaman seolah terdiam menyaksikan pembicaraan antara alex dan widia yang tidak pernah terdengar siapapun. Mereka terharu menangis melihat alex yang begitu mencintai widia, tatapannya benar-benar berbicara bahwa alex mencintai widia.