Yakin
Tidak Yakin tapi harus tetap melangkah
apa
yang saya alami akhir-akhir ini mungkin tidak saya sadari, banyak
banget hal yang Tuhan ingatin, disamping saya banyak melakukan
kesalahan. Kalo saya flashback lagi kenapa saya ada disini lumayan
unik ceritanya dan Tuhan itu mulai tunjukin satu persatu yang kalo
saya fikir sekarang tetap saya tidak bisa percaya.
Setiap
saya pulang kantor, dijalan, diatas motor biru saya selalu bertanya
dalam hati “kenapa saya ada di sini?” dan “apa benar saya harus
disini?” sambil menghirup debu-debu jalanan kota ini.
Pertama-tama
Dia nunjukkin sesuatu, beberapa bulan yg lalu dalam frustasi saya,
saya pernah bilang dengan orang dekat saya bahwa saya kepengen masuk
sekolah broadcasting di Unpad. Yang sebenarnya harusnya saya ambil
itu 5 tahun yang lalu. Dan sebenarnya itu sangat jauh berbeda dengan
yang saya kerjakan beberapa tahun belakangan, dan panggilan saya
untuk berada di olahraga futsal.
Banyak
yang harus dikorbankan untuk sampai kesini, lebih besar pengorbanan
tentang passion saya sendiri dalam Futsal, akhirnya dengan banyak
pertimbangan saya memilih pergi sebentar dari futsal dan berangkat ke
dunia jurnalistik.
Berikutnya
Tuhan ingatkan saya tentang kejadian saya di SMA, waktu kami ingin
membuat sebuah movie pendek, dengan penuh kesadaran saya bahwa ketika
memikirkan itu hati saya panas, berapi-api, saya membuat script, saya
membuat jalur cerita, saya menulis semua ceritanya, walau pada
kenyataannya semuanya NOL tidak ada yang terlaksana, saya sendiri
sudah ga ingat dimana tulisan saya itu berada semuanya, (saya harap
menemukannya suatu hari nanti) dalam hari saya bertanya lagi, “ah
masak sih ini maksudnya Tuhan saya ada disini?”
Dalam
setiap kebaktian kantor ini, entah kenapa selalu membahas soal
passion, sebenarnya kalo dibilang passion, passion saya ada di
futsal/olahraga/soccer, tapi kondisi ini membuat saya bingung, apa
khotbahnya memaksa saya untuk keluar dari dunia broadcast ini? Atau
bagaimana?
Selama
saya disini menjadi jurnalis, entah kenapa Tuhan ijinkan saya dengan
orang-orang yang memenuhi panggilan NYA, orang-orang yang mengikuti
passionnya walaupun dia bersusah susah payah dan sampa mencucurkan
air mata. Saya cukup diberikan semangat oleh mereka walaupun mungkin,
mungkin saja sekarang sedang menjauhi panggilan Tuhan dalam Futsal,
tapi saya percaya selalu ada jalan balik, Dia selalu punya rencana
dibalik rencana di balik rencana, yang otak saya aja yang IQ nya 100(koma) sekian kalo coba
berfikir dengan cara Nya akan meledak.
Semenjak
saya bertobat saya adalah orang yang tidak bisa di proses hati saya
keras, tidak mau proses tapi percaya tentang proses. Saya percaya
bahwa proses adalah nilai yang terpenting dalam kehidupan, bukan
hasil, bukan awal, tapi proses. Dan inilah yang sedang saya jalani
PROSES, dan saya belum mau lari dari proses yang Tuhan liatin.
dan
percayalah sambil saya menulis ini dia ingatkan niat saya untuk masuk
kursus jurnalistik dulu sekali waktu kuliah saya masih bisa saya
kejar, sepertinya. BHAHAHAHA!
Label: Laife tru stori
Posting Komentar