ANDRA DAN SAMMY
“gimana ndra di sekolah baru? Seru?” tanya Yuli
“cape mam, harus perkenalan ini, perkenalan itu”
“sammy gmana ya?” tanya Yuli sambil tersenyum
“ya seperti biasa anak itu suka sok asik di
sekolah, sok ngartis” jawab andra sebal.
“gak berubah ya dia” jawab Yuli.
Tanpa terasa 17 tahun berlalu
dengan sangat cepat, andra sekarang sudah tumbuh menjadi seorang gadis manis
yang sangat tegas. Ketegasan yang khas seperti yang di miliki yuli.
Sedangkan Sammy tetap menjadi anak
yang sangat iseng dan nakal disamping wajahnya menarik, tidak sama dengan ALEX
bapaknya. Tapi tanpa Andra sadari hanya Sammy lah orang yang akan ada disaat
Andra bersedih, begitu jg Sammy yang secara tidak sadar menemani andra.
Aduh kenapa sih aku harus selalu ketemu si sem?
Anaknya nakal, gak mengerti wanita, sok asik,
bau matahari dan keringat yang selalu bikin aku mau muntah kalo deket
dia. Dan sekarang aku harus sekelas dengannya?! Oh God! Arrrgh. Gimana nih
urusan 1 tahun pelajaran ini. Begitulah curhat andra ketika dia sedang berdoa.
Dan Tuhan hanya tersenyum mendengar doa Andra.
Sebenarnya rumah Andra dan Sam bersebelahan,
mereka tetangga, bahkan kamar mereka menghadap satu sama lain. Akan ada saja
barang yang melayang2 diantara kedua rumah itu.
“hai nama Gue SAMUDERA, panggil
aja Sammy” “kalo mau kenal sama saya ya silahkan sms ke nomer yang aku tulis
ini.” Jelas Sammy sambil menuliskan nmer telefon rumahnya.
Ada ya orang yang perkenalannya separah itu, gak
ada harga dirinya banget, iyuuuuuh dalam hatinya andra. Baru juga andra
berfikir seperti itu Sammy sudah memanggil andra.
“atau mau main kerumah gua
silahkan hubungin ALEXANDRA aja yg udah aku anggap asisten pribadi thanks.”
Hasilnya semua cewe-cewe di kelas langsung
menatap andra denga sinis.
Hari ini hari senin, senin pagi yang indah dan
menyenangkan terutama buat Andra. Petikan gitar yang mengalun merdu memenuhi
seluruh ruangan tidur andra. Mengiringi suara andra yang sangat merdu.
Burung-burung berkicau riang. Andra adalah seorang gadis yang memiliki suara
yang sangat merdu, tapi hanya sedikit orang yang tau dan Sammy termasuk
didalamnya. Sammy sangat menyukai suara andra, dibanding penyanyi-penyanyi yang
terkenal baginya suara andra tetap menjadi yang nomer satu.
“NDRAAA,
bisa kerasin dikit gak sih suaranya?? Kurang jelas nih kedengerannya!!” teriak
sammy dari kamarnya.
Dan hanya dibalas dengan kebasan rabut dan senyum
oleh Andra.
Ini adalah hari ke 5 mereka di SMU, karakter
mereka benar-benar menghiasi seisi kelas bahkan sekolah. Tidak ada yang bisa
membuat mereka berhenti bertengkar. Hingga suatu hari ketika Andra benar-benar
marah dengan tingkah laku sammy. Memang kadang-kadang sammy kelewatan, dan
andra selalu bisa memaafkannya, tapi tidak kali ini.
Kejadiannya adalah pagi tadi saat upacara sekolah
berlangsung, sammy selalu saja mengobrol membicarakan ini itu dengan
teman-temannya, itu saja sudah berhasil membuat andra mengomel,
“Sam, bisa diem ga sih? Kasihan orang2 yang lagi serius upacara nih!!”
“iya-iya maaf ndra” sambil melanjutkan obrolan dengan teman-temannya
nya
“Dasar egois!”
Tapi masalah utama belum dimulai,
ketika Upacara bubar sammy yang berlari2
cekakak-cekikik dengan temannya tidak sengaja tersandung batu. Dia terjatuh,
terjatuh tepat disebelah andra, dalam jatuhnya sammy mencari-cari pegangan yang
akhirnya dia dapatkan, ya itu adalah rok sekolah Andra. Dan hasilnya adalah rok
andra yang hampir melorot, ditambah malunya dilihat oleh seluruh warga sekolah.
Dalam gerakan lambat Andra masih sempat melihat semua orang yang menahan tawa
melihat nya, dan juga melihat wajah Sam yang tersenyum meringis. Kejadian ini
adalah sebuah mimpi buruk bagi seorang siswi yang lurus-lurus saja dan tidak
memiliki rekor buruk di sekolah.
“Sam, saya sakit hati, saya malu, dan saya harap kamu ijinkan saya
sendiri, tolong jangan bicara untuk beberapa waktu” ucap Andra sambil
menangis seraya memegangi roknya yang rusak. Belum pernah Sammy melihat Andra
menangis, bahkan satu tetes air mata pun belum pernah dia lihat. Hal ini
benar-benar membuat suasana kelas X-6 menjadi sunyi, biasanya tdk pernah
sesunyi ini. Semua diam terutama Sammy dan Andra.
Andra benar-benar tidak
memperdulikan sam, bahkan telefon genggamnya pun tidak pernah aktif. Sam
benar-benar kehabisan akal. Kerumah Andra pun tidak digubris, lempar2 penghapus
ke jendela andra pun tidak pernah diperdulikan. Sementara semua berubah suara
dan petikan gitar andra di pagi hari selalu mengalun merdu diantara kedua rumah
itu.
Hal ini membuat Sammy harus
meminta tolong pada sosok yang lebih hebat dari semuanya. Dan Sammy memulainya.
“Tuhan aku sudah melakukan yang tidak pantas kepada Andra, sekarang aku
kehilangan sosoknya” mulai Sam sambil menutup kedua matanya.
”APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN PADA ALEXANDRA?”
“aku membuat Andra malu dan di tertawakan oleh seluruh sekolah”
“APA HANYA ITU?”
“aku selalu bikin Andra kesal, bercandaan ku kadang keterlaluan”
“HANYA ITU?”
“oke, KAU tau, banyak banget kesalahan yang aku lakukan padanya”
“MENURUTMU APA YANG HARUS KAU
LAKUKAN?”
“aku harus minta maaf padanya, tapi bagaimana Tuhan???”
“KATAKAN DENGAN SETULUS HATIMU
SAM”
“apa dia akan memaafkan aku?
“ANDRA SELALU MEMAAFKANMU, AKU
SANGAAAT MENGENALNYA SEPERTI AKU MENGENALMU SAM, INGAT, DENGAN SETULUS HATIMU ”
“aku
mau dia tersenyum hari ini, Engkau akan membantuku Tuhan!!”
Begitu membuka matanya sammy pun bertekad hari
ini dia harus mendapatkan sebuah senyum dari Andra. Dalam perjalanan menuju
sekolah, Sam melihat ibu-ibu tua yang sedang menjual beberapa tangkai bunga
mawar merah dan putih, entah bagaimana Sammy merasa harus membeli bunga-bunga
itu.
“Nak,
beli bunganya Nak, Cuma 5000 setangkai, ibu butuh uang untuk ongkos”
“bunganya
bu saya borong semuanya.”
“tapi nak bunganya sudah tidak
segar lagi nak”
“tidak apa-apa bu, dia pasti
mengerti” jawab Sammy sambil tersenyum.
Label: Bagi Kemuliaanmu
Posting Komentar